salah siapa?

saya bingung harus bagaimana?
sementara hatiku terus menolak kehadiran dirinya
bukan tak menyukainya
tapi seseorang telah mengisi hati ini
meski dirimu telah jauh dariku
nyatanya dirimu tetap bermukim di hatiku
kecintaanku kepada dirimu semakin hari tak pernah berkurang
sebaliknya semakin parah
tidak adil..sangat tidak adil untuknya, untukmu dan untukku
dirinya bilang sayang pada diriku
tak ingin kehilangan diriku
sangat butuhkan diriku
dan semua telah kau persembahkan untukku
sementara hatiku tak bisa menerimanya
apalagi membalasnya
ini salah siapa?
sebisa mungkin diriku merelakan kepergian dirimu
dan membiarkan dirinya mengisi ruang yang telah kau tinggal
tapi mengapa perasaan ini tetap saja membeku?
salah diriku kah?
dan diriku seolah menyambut dan menikmati
hubungan bersama dirinya
walaupun hati dan pikiran ini masih tertuju pada dirimu
dan untuk dirimu, tulus ini tetap terjaga direlung
entah sampai kapan?
dirimu terus saja berlalu
sementara diriku tetap disini
bukan untuk menanti dirimu
tapi biarkan rasa untuk dirimu memudar
tanpa memberi jarak antara diriku dan dirimu
melupakan dirimu adalah yang tersulit
meski waktu yang kita lalui hanya sekejap
tapi ternyata lebih sulit lagi bagi diriku
menerima kehadiran dirinya
mungkin memang salahku?
yang tak pernah mencoba hilangkan, lupakan, dirimu
namun inilah cara diriku merelakan kepergianmu
dengan menerima kehadiran dirimu
meski di situasi yang berbeda
dan kubiarkan diriku besama dirinya
sebab yang disenangi, disukai, dicintai
belumlah tentu terbaik bagi diri kita
dan sebaliknya
jika perasaan sedih, kecewa menghampirimu
yakinilah satu hal
bahwa yang pernah hadir dihidupmu dan torehkan luka
bukanlah orang yang pantas untuk temanimu
menjalani kehidupan hingga akhir

0 Comments: