dimana kau letakkan
dia yang seharusnya ada
simpul senyum sederhana
adalah tipuan murahan
kau berusaha untuk tetap bertahan
mencoba terlihat tegar
kaupun tetap tertawa
diantara gelak kepalsuan
dan gairah lama yang hampir terlupa
sebentar lagi
Dia milikmu
dan aku mencurinya
darimu,
sepertinya
kau yang pertama mengetuk hati
kini tak termiliki
pun kecupan hangat itu
untukku kini dia beri
hidup dalam kebiasaan
seolah membunuh rasa
waktu yang terlewati bersama
adalah rahasia diri
dan kau tetap disana
diantara ketidak berdayaan
dan sebuah pilihan
kau selalu hadir
diantara batas mimpi dan kenyataan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment