realistis

aku belajar bahwa cinta itu bisa gagal, bisa berakhir dan bahwa gak ada jaminan “hidup bahagia selamanya” bagi 2 orang yang sedang jatuh cinta. aku jadi merasa takut membina hubungan, tapi aku butuh menjalin hubungan. aku masih coba memahami beberapa hal tentang hubungan dari rasa takutku yang terpendam. merasa takut pada sesuatu yang tidak kita ketahui adalah hal biasa. aku ingin punya pasangan yang bisa kuajak terbuka dan jujur. aku ingin kami saling mendukung kehidupan dan impian kami masing2, sekaligus bersatu untuk berbagi cinta, waktu, dan kebersamaan. aku ingin bersikap realistis. tidak ada yang bisa menyelamatkan aku, atau membuat hidupku berjalan lancar. aku harus melakukan itu sendiri, tapi aku perlu seseorang untuk berbagi perjalanan itu denganku.

0 Comments: