Apa memang iya???

Saya sayang kamu, cinta kamu juga. Mungkin!!!
Saya berharap kamu bisa menjadi bagian hidupku yang rada aneh, dan bisa mengerti segala sesuatu tentang saya. Kalo kamu sayang sama saya mestinya kamu bisa menerima keanehan ini. Saya juga sebenarnya sangat ingin merasakan makna cinta itu lagi, saya ingin cinta itu bisa merasuki relungku dan membuat jantungku deg deg serr walau hanya sekedar mengingat atau menyebut namamu. Hanya kadang kadang saya merasa kalo saya ini terlalu kuat bahkan cintapun tidak berguna dan sama sekali tidak saya butuhkan.
I don’t need some love..
Apa memang iya???

Perempuan dari masa lalumu sedikit mengusikku, meskipun kehadirannya tidak membuatku meragukanmu. Tapi seperti katamu, kekesalan meskipun sedikit tapi semakin lama pasti menumpuk dan membesar. Saya masih bertolenransi, mengingat dia juga perempuan biasa, meskipun terlihat tegar tapi saya bisa menangkap rasa cemburu yang sebesar gunung, saya membacanya dari tingkah lakunya dan itu tidak bisa membohongiku. Tanpa dia sadari. Saya sih pura pura bego saja, seolah saya tidak tahu sama sekali kalau kamu dan dia pernah ada ikatan lahir & batin maybe.
Harapan itu selalu ada, dan berharaplah semoga dia berhenti menyayangiku*
Lucu !!! Agaje tu menra!!
Berdamailah dengan kenyataan..

Saya tidak pernah takut kehilanganmu, sedikitpun. Arogan?? Sombong??
Memang iya, saya belajar bahwa segala hal tidak ada yang abadi. Dan saya sudah buat perjanjian dengan diri saya bahwa tidak akan lagi menyesali atau menangisi hal apapun.
Belajar menerima kenyataan sepahit apapun itu.

Whatever, penilaian orang terhadapku, saya hanya membuat diriku merasa senyaman mungkin hidup didunia meskipun terkadang dengan membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Bersenang-senanglah jangan menderita.


1 Comments:

Anonymous said...

waaa...lagi mellow abis nih?

jadi bingung dah mo comment apa kalo dah kaya' gini....

trus berjuang mer...!!