Aku benci merasakan gelisah yang tak berujung
diam sementara ada sesuatu yang seolah memburu
apakah pikiran sajakah yang membentuk
terasakan jua akhirnya mataku mengaja
hasrat ingin berteriak meloncat keluar
menertawai degup hati yang juga terlomba
aku benci merasakan tenang yang terbuat-buat
gundah yang sudah tidak bisa berkata-kata
kecuali dalam sajak dan doa
karena benciku merasakan apapun ingin kuturuki, semisal boleh
benci dengan keadaan nelangsa
benci dengan kebodohan
benci dengan segala yang menjadikan aku
benci merasa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment