Aku tak bisa kembali semua telah terjadi
aku cinta padamu
tapi apalah cintaku yang semusim menemanimu
sebab impian memberat dari yang bisa diperbuat
sampai disini biarlah kita serahkan saja semua
pada harapan yang masih tersisa
dan kita kembali mencari sendiri-sendiri
Lupakah kau pada janji kita dimasa lalu?
Menyerah hal mudah bagimu, tidak bagiku.
Tak seharusnya kita jatuh cinta
namun cintaku padamu yang mendalam sulit kulepaskan.
Tahukah? Bagiku kau cahaya yang tak boleh sirna
andai kau tinggalkan aku, aku akan kehilangan segalanya
kau kekuatan hidupku
hatiku meratap setiap teringat dirimu
kutakut mengahadapi semua yang akan terjadi
Apakah kau meninggalkanku karena tak ingin menyakitiku
walau jauh aku tak mengapa
dimanapun kau berada kupercaya kau sayang padaku
saat itu aku tak paham makna sinar matamu
aku membenci diri sendiri yang tak mampu melupakanmu
walau takdir memisahkan kita berdua tuk selamanya
aku takkan menyakii hatimu tak satupun mampu menggantikanmu.
Tahukah? Kau adalah yang paling berharga untukku.
Kau tersenyum kala menatapku semuanya adalah kebahagiaan bagiku.
Waktu terasa begitu cepat untukku
seandainya aku bisa menghentikan waktu
agar tidak mengambilmu dariku
banyak waktu yang kusesali karena kulewatkan tanpamu.
Sekarang saat-saat yang paling kubenci, waktu tuk berpisah denganmu.
Disaat setetes air mata menghampiriku malam ini.
Tapi aku tahu waktulah juga yang akan membawamu kembali padaku,
sebab ialah jua yang telah mempertemukan dan menyatukan kita berdua.
Selamat tinggal
Aku benci merasakan gelisah yang tak berujung
diam sementara ada sesuatu yang seolah memburu
apakah pikiran sajakah yang membentuk
terasakan jua akhirnya mataku mengaja
hasrat ingin berteriak meloncat keluar
menertawai degup hati yang juga terlomba
aku benci merasakan tenang yang terbuat-buat
gundah yang sudah tidak bisa berkata-kata
kecuali dalam sajak dan doa
karena benciku merasakan apapun ingin kuturuki, semisal boleh
benci dengan keadaan nelangsa
benci dengan kebodohan
benci dengan segala yang menjadikan aku
benci merasa
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN