7 Larangan dalam Bersahabat

Punya sahabat memang asyik, soalnya dia akan berusaha untuk selalu ada di saat kamu membutuhkannya, tanpa harus ada pemaksaan dulu. Itu bikin kamu nggak pernah rela untuk kehilangan dia, apa pun keadaanya.
But, did you know, ada tujuh larangan dalam persahabatan yang harus kamu jauhi. Kalau kamu mampu melakukannya, dijamin nggak ada satu halpun yang bisa memisahkan kamu dan sahabat. Pokoknya ‘till death do us apart, deh.
And, ini dia tujuh larangan yang wajib kamu buang jauh-jauh itu!

1. Don’t Lie, Please

Nggak ada satu alasan pun yang ngebolehin kamu berbohong ke sahabat, even itu demi kebaikannya. Misalnya nih, suatu hari kamu melihat pacar sahabat jalan sama cewek lain. Nggak kepengen bikin sahabat kecewa, kamu malah nggak ngasih tahu kejadian itu ke dia.
Come on, masa tega, sih? Coba bayangin kalau akhirnya dia tahu juga dan sadar kalau kamu sempat menyembunyikannya. Siap-siap menerima kemarahannya, yah! Cepat atau lambat kamu akan kehilangan dia loh. Are you ready for that?

2. Dilarang menusuk dari Belakang

Kalau sampai melakukan hal ini ke sahabat, berarti kamu tuh sahabat yang nggak banget! Di saat ada orang yang ngejelekin dan ngebahas abis tentang dia, apalagi sampai menikmati gosip itu. Kalau iya, berarti sudah secara sah kamu “menikam” sahabat sendiri!

3. Don’t Steal Your Mate’s BF or GF

Kebetulan kamu lumayan lama ngejomblo. Sedangkan sahabat, makin mesra sama pacarnya. Awalnya sih, fine-fine saja. Toh, kalian sering kok jalan bertiga kemana-mana. Dari mulai nonton ke bioskop sampai liburan bareng.
Belakang, kamu merasa ada yang aneh. Ada rasa gelisah kalau lama nggak ketemu pacarnya sahabat, mulai cemburu saat melihat mereka gandengan tangan, dan grogi saat diajak ngobrol pacarnya sahabat. Wah, tanda-tanda jatuh cinta, tuh.
Okelah, cinta nggak bisa ditebak kapan datangnya dan buat siapa. Tapi, jangan pernah ada di pikiran kamu untuk merebut dia dari sahabat. Cukup nikmati rasa itu dan simpan dalam pikiran saja, jangan di dalam hati. Walaupun susah, kamu pasti bisa melakukannya karena kamu beneran sayang sama sahabat. Ingat, cowok itu datang dan pergi, tapi sahabat selalu ada di samping kamu sampai kapan pun.
Please don’t forget it!

4. Dilarang Kurang Perhatian

Punya new boyfriend, kamu jadi ngelupain sahabat. Kerjaan kamu setiap hari, menit, dan detik, selalu berduaan sama pacar. Nggak ada lagi deh yang namanya seru-seruan bareng. Curhat atau sekedar ngobrol pun sudah lama nggak kamu lakukan, ck ck ck…
Hei, punya pacar sih nggak dilarang. Tapi nggak berarti boleh ninggalin sahabat, dong! Pikir deh, bakal lari kemana kamu kalau tiba-tiba punya masalah sama pacar?
So, cobalah membagi waktu untuk keduanya secara adil dan bijaksana. Bayangin betapa nikmatnya bisa shopping bareng sahabat dan nge-date sama pacar di saat kamu mau.

5. Jangan Ember

Kalau punya predikat ini, berarti kamu gampang banget menimbulkan masalah bagi sahabat dan diri sendiri. Dengan mudahnya kamu membeberkan rahasia sahabat.
Sebenarnya, kadang kamu nggak sadar kalau yang dilakukan itu salah. Tapi karena sudah kebiasaan “ember” jadi agak susah buat menghilangkannya. Satu hal yang mesti kamu ingat, banyak banget persahabatan yang hancur karena syndrome ember ini. So, be careful, ya!

6. You Shall not Be Selfish

Dalam persahabatan, harus saling mengisi dan melengkapi. Misalnya nih, sahabat kamu ternyata punya masalah dengan orang tuanya. Tapi karena dia nggak pernah mau membahasnya, ya kamu cuek saja, meski sebenarnya kamu tahu dia sedih karena masalah itu.
Wah, nggak boleh gitu dong! Nggak cerita, bukan berarti dia nggak butuh kata-kata penenang dari kamu. Cobalah untuk lebih sensitif terhadap apa yang dia rasakan dan mencoba untuk nggak cuma memikirkan diri kamu sendiri.

7. Dilarang Jadi Bad Listener

Sahabat lagi asyik curhat, tiba-tiba kamu merasa bosan ngedengarnya. Apa yang kamu lakukan? Tetap ngedengerin sampai habis atau minta ke dia untuk menghentikan curhatannya?
Paling bener adalah pilihan pertama. Dia cerita ke kamu berarti dia percaya kamu, dia pengen kamu jadi orang pertama yang tahu semua yang dialaminya. Coba bayangkan gimana kecewanya dia kalau kamu nge-cut ceritanya
Nggak susah, toh dia cuma minta kamu ngedengerin. Bukan memaksa kamu mencari jalan keluarnya. Ingat deh, gimana dia juga selalu excited dengan curhatan kamu yang kadang juga suka nggak penting. He he he.
Dalam persahabatan itu kan harus ada take and give-nya. Kalau kamu mampu melakukannya, dijamin sahabat bakal bakal makin sayang sama kamu.

Berbagai sumber

0 Comments: