Turut berbahagia mendengar berita pernikahanmu. Syukurlah akhirnya dirimu menemukan perempuan yang tentunya jauh lebih baik dari diriku.
Perpisahan kita dulu sepenuhnya keinginan sepihak darimu, diriku tidak pernah menyetujuinya sama sekali. Dan saat itu merupakan detik-detik kehancuran yang sempat membuat hidupku sedikit kacau berantakan, perasaanku retak seribu.
Walaupun kenyataan awalnya diriku rada-rada gak ikhlas, tapi diriku tidak pernah menyalahkan dirimu dalam hal ini. Bertemu kemudian berpisah, inilah sebuah proses kehidupan, dan kehidupan itu akan terus berlanjut begitu juga dengan hidupku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment