salah terus

Saya yang selama ini dekat dengan kamu ternyata sama sekali tidak mengenalmu dengan baik dan tidak tau sedikitpun tentang kamu. Baru sekali saya merasakan kamu semarah itu, saya benar benar terpana sampe ndak bisa ngomong apa apa, ndak nyangka aja kamu bisa seperti itu, jadi menakutkan. Sumpah, sekarang ini bahkan hanya untuk sekedar mengingatmu saya selalu merasa takut. Seperti mimpi saja, mimpi bruk.
Saya terlalu kepedean sih, mengira perasaanmu tidak akan berubah untuk saya, seperti perasaanku untuk kamu. Pfuhhh saya selalu terlambat menyadari bahwa perasaan itu seperti debu, bila tertiup angin akan hilang, habis dan lenyap.
Dan parahnya lagi, sampe saat ini saya masih belum bisa juga belajar untuk meminimalkan sebuah kesalahan yang itu itu saja.

0 Comments: