Ya Allah wajar bila kadang kami putus asa, sebab hidup ini memang berat dan ia bertambah berat, sebab kami tambah beratkan kehidupan kami karena kesalahan dan sikap kami.
Ya Allah wajar bila kadang kamu putus asa, sebab beban kami memang berat, tidak imbang dengan kemampuan dan kuasa kami.
Hanya kami kawatir ya Allah, bahwa keputusasan kami itu akan berlama-lama hingga semakin menjauhkan kami dari dirimu. Berilah motivasi buat kami, belailah kami dengan kasih sayangmu, dan kenalkanlah kemahakuasaan dan kebesaranmu kepada kami, sehingga kami bisa memanfatkan kemahaanmu dalam setiap situasi dan kondisi kami.
Aku lelah, lelah menapaki jalanan yang penuh kerikil ini. Lelah berharap untuk sampai ke tujuan. Lelah menanti suatu kepastian. Lelah yang berganti menjadi keputusasaan. Akankah kulanjutkan perjalananku? Ataukah berhenti sampai di sini? Keringat terus membanjiri sekujur tubuhku. Air mataku tak henti-hentinya mengalir. Seakan diri ini hanya menumpang jasad saja. Semangatku hilang, entah kemana. Kemarin, aku masih bisa bertahan. Karena yakin jalan yang kulalui adalah benar. Tapi kini setelah melihat teliti, sadarlah aku. Aku telah melakukan kekhilafan yang sangat besar. Aku merasakan sakitnya. Kadang jiwaku goncang, kadang menggigil sendirian.
Subscribe to:
Posts (Atom)